Sabtu, 05 Januari 2019

Andi Arief Dinilai Sengaja Ciptakan Kemarahan Publik


Infokabaronlineterkini.blogspot.com - Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief dinilai sengaja menciptakan kemarahan publik dengan menyebarkan berita bohong, atau hoaks adanya tujuh kontainer surat suara sudah tercoblos. Cuitan Andi di Twitter itu dianggap sebagai upaya untuk menjatuhkan pasanngan calon presiden dan calon wakil presiden, Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

"Dia ingin membangkitkan amarah publik, ingin memproduksi kebohongan, ingin menggiring opini seolah-olah pasangan 01 membuat kecurangan dalam pemilu," ujar Ketua DPP PSI Tsamara Amany di kantornya, Jakarta Pusat, Jumat, 4 Januari 2019.

Andi berdalih cuitannya itu sebagai peringatan untuk Komisi Pemilihan Umum (KPU). Namun, Tsamara tak bisa menerima dalih tersebut. Dia menilai Andi hanya mencoba untuk mencari pembelaan dari hoaks yang diduga telah diciptakannya.

"Kalau memang itu warning dan memberikan peringatan kepada KPU, ya sampaikan saja langsung kepada KPU," ujar dia.

Menurut dia, KPU akan siap menerima masukan atau laporan dari siapapun. Termasuk, peringatan terkait hal yang janggal dan belum diketaui kepastiannya.
"Jasi sangat tidak tepat alasannya (Andi Arief)," ucap dia.

PSI menobatkan penghargaan kebohongan kepada Andi sebagai kebohongan terhalu (halusinasi). Andi diminta membuktikan dirinya tak bersalah kepada pihak kepolisian atas cuitannya itu.

"Karena beliau tidak mau membuktikan, kita katakan ini halusinasi yang nyata. Mungkin waktu itu lagi enggak sadar dan kemudian halusinasi dan mengatakan ada tujuh juta, 70 juta bahkan ya, tujuh kontainer dan masing-masing di dalamnya ada 10 juta. Jadi 70 juta, luar biasa sekali," pungkas dia.