Senin, 07 Januari 2019

Harga Pertamax Cs Sudah Turun, Bagaimana dengan Premium dan Solar?


Infokabaronline.blogspot.com - PT Pertamina (Persero) akhirnya menurunkan harga BBM nonsubsidi pada Sabtu (5/1) lalu. Penurunan ini dilakukan Pertamina untuk merespons harga minyak dunia yang terus turun ke level USD 50 per barel dan rupiah yang kian menguat ke level Rp 14.000 per dolar AS.

Harga BBM diturunkan mulai dari Rp 100 hingga Rp 250 per liter sesuai dengan jenis bahan bakarnya mulai dari Pertalite, Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite hingga Dex.
Bagaimana dengan Solar dan Premium?

Ekonom Indef Eko Listiyanto mengatakan, berkaca dari harga minyak dunia yang anjlok hingga 30 persen dalam 3 bulan, ada potensi harga Solar dan Premium diturunkan.
Hal ini, kata dia, terlihat dari asumsi Indonesian Crude Price (ICP) yang ditetapkan dalam APBN 2019 sebesar USD 70 per barel atau lebih tinggi dibanding harga minyak sekarang. 

"Kalau dari asumsi harga minyak 2018, sudah jauh dan ditahan, kemudian di APBN 2019 asumsi harga minyak dunianya tinggi. Kalau sekarang harganya turun katakanlah di bawah USD 50 per barel, ya selama 3 bulan ke depan berada di bawah USD 50 per barel, ada potensi (BBM subsidi) turun," kata Eko kepada kumparan, Senin (7/1).

Meski begitu, keputusan tersebut ada di tangan pemerintah. Sebab Premium merupakan Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) dan Solar termasuk dalam Jenis BBM Tertentu (JBT) harganya ditentukan negara. Berbeda dengan Pertalite, Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite dan Dex yang termasuk dalam Jenis BBM Umum (JBU) sehingga harganya ditentukan badan usaha.

Untuk Solar, selisih harga jualnya ditanggung pemerintah atau disubsidi. Sementara untuk Premium, tidak disubsidi pemerintah sehingga selisih harga jualnya ditanggung Pertamina.